Rumah Bilah For Studio

Suasana Danau yang Asri dan Alami menjadi nilai lebih dalam desain Arsitektur. Pada kasus ini saya berusaha merancang sebuah studio desain yang berada di tepi Danau...

GREEN ARCHITECTURE

GREEN ARCHITECTURE dapat tercipta ketika kita mampu merancang sebuah bangunan yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi dan mampu memberikan kenyamanan untuk penghuninya.

Mengapa Anda Membutuhkan Arsitek

Ada 5 tahapan penting yang perlu diperhatikan ketika akan membuat sebuah bangunan, baik itu hunian, gedung perkantoran, hotel, dan lain sebagainya...

Macam-macam Pondasi

Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan : ...

Kamar Tidur Sehat

Posisi Kamar tidur pada sebuah hunian sangat mempengaruhi kenyamanan si penghuni dalam hunian tersebut. Diusahakan kamar tidur memiliki bukaan atau jendela pada dua sisi...

Kamis, 22 Desember 2011

Teknik Sketsa (Part III) Titik Hilang

Pada Postingan Sebelumnya, Kita telah mempelajari tentang Garis pada Bidang Gambar, dimana terdapat beberapa garis yang digunakan sebagai garis bantu dalam pembuatan prespektif, diantaranya Garis Horizon dan Garis tanah, Jika anda Lupa Lihat Lagi Pembahasan Sebelumnya tentang Teknik Sketsa (Part II) Garis.

Dan pada postingan kali ini, kami akan membahas tentang Titik Hilang. Apa sih titik hilang itu?

Pandangan mata manusia memiliki keterbatasan dalam melihat sebuah objek di kejauhan, sehingga objek tersebut akan mengecil dan bahkan tidak terlihat sama sekali jika diletakan semakin jauh dari kita. Demikian pula sebaliknya. Peristiwa tersebut merupakan unsur tiga dimensi pandangan manusia, dimana semakin jauh benda berada di depan kita, maka akan semakin kecil  benda itu terlihat. Dan itulah yang diartikan sebagai titik hilang pada gambar, dimana sebuah benda bisa terlihat tiga dimensi pada gambar jika benda itu berasal pada satu titik pusat yang kemudian semakin nampak di mata kita dan tergambarkanlah sebuah objek.

Dan Sekarang Kita coba telaah lebih lanjut beberapa gambar berikut ini, dimanakah titik hilang itu berada.

1. Koridor
Untuk menengetahui keberadaan sebuah titik hilang, kita dapat melihatnya pada sebuah koridor. dimana koridor ini akan membentuk sebuah titik pusat pada ujungnya.




2. Rel Kereta Api/Jalan
Mungkin hal ini sudah tidak asing lagi bagi anda, dimana ini adalah bayangan setiap anak atau mungkin guru TK ketika ditugaskan untuk menggambarkan sebuah pemandangan. Seorang anak akan menggambarkan sebuah gunung dan memiliki jalan yang sangat panjang di bawahnya hingga akhirnya mengecil pada kaki gunung tersebut. Hal ini menandakan bahwa sejak dulu kita sudah mengenal yang namanya titik hilang.

Coba perhatikan gambar berikut,






Kedua kasus tersebut merupakan teknik mencari perspektif satu titik hilang, tapi bagaimana dengan yang dua titik hilang dan lebih? Berikut ini beberapa kasus untuk dua titik hilang hingga tiga titik hilang.



Box merupakan bentuk yang sangat mudah untuk menentukan dimana tempat titik hilangnya. seperti pada gambar diatas.

"Selalu Ada Ujung pada setiap penglihatan kita, dan selalu ada akhir pada setiap perjalanan hidup Manusia" GOEMILAR|asep





Senin, 14 November 2011

Teknik Sketsa (Part II) - Garis

Pada Posting Sebelumnya, kita telah mempelajari tentang sketsa, bagaimana kita memulai membuat sketsa. Dan pada postingan kali ini, Kami akan menmberikan gambaran tentang teknik dasar sketsa yang dimulai dengan penganalan garis bantu dalam proses pembuatan sketsa.

Terdapat beberapa jenis garis bantu yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan sketsa. Garis-garis tersebut merupakan garis khayal yang akan mempermudah kita dalam membuat gambar sketsa perspektif secara proporsional.


  1. GARIS HORIZON
Garis Horizon sering juga disebut garis cakrawala atau garis khayal merupakan jarak terjauh mata, dengan kata lain garis ini menjadi titik terjauh dalam sebuah gambar. Garis Horizon juga merupakan garis yang sejajar dengan pandangan mata, dimana garis ini berada pada titik nol dari mata dan menjadi titik acuan tinggi sebuah masa.

Untuk melihat posisi garis horizon dalam pandangan nyata mata manusia, kita bisa melihatnya ketika kita berdiri pada daerah yang lapang seperti pantai dan memandang ke atah laut lepas. Pada pandangan kita, akan terlihat sebuah garis akhir lautan yang bersentuhan langsung dengan langit. Tapi, pada dasarnya itu merupakan titik terjauh pandangan mata kita.


  1. GARIS TANAH
Garis tanah merupakan garis terdekat dengan mata manusia (pengamat). Dimana ukuran ukuran skalatis yang sebenarnya berada pada garis Tanah. Jarak antara Garis Tanah dengan garis Horizon sesuai dengan posisi si pengamat yaitu 165 cm atau 170 cm untuk pengamat yang berdiri, 80 - 100 cm untuk pengamat dengan posisi duduk dan seterusnya.

"Lihatlah ke Ujung Lautan itu, Meskipun Dunia ini tidak berujung. Tapi kemampuan mata manusia dalam memandang itu memiliki batasan. Seperti umur manusia di Bumi ini yang memiliki batas akhir" GOEMILAR|asep



Jumat, 30 September 2011

Traditional Modern "Japanesse"



"JAPANESSE" merupakan konsep yang di usung perancang dalam merancang bangunan ini. Bangunan ini merupakan bangunan tropis dengan mengusung konsep desain peralihan antara tradisional dan modern. merupakan kegemaran perancang dalam menerapkan detail-detail bangunan tradisional pada desainnya yang notabene memiliki bentukan modern. dapat diperhatkn secara seksama pada atap bangunan yang merupakan ciri khas dari atap-atap pada bangunan tradisional jepang. Selain itu pada pintu balkon, perancang menempatkan jenis pintu tatami, yang merupakan pintu khas jepang dengan profil kayu memanjang dan melintang.
 
Pada denah lantai 1 disediakan beberaa ruangan diantaranya :
  • Ruang Tamu
  • Ruang makan
  • dapur & pantri
  • KM/WC tamu
  • KM/WC dapur
  • Kamar Tidur Utama & KM/WC



Dan untuk lantai 2 terdiri dari :
  • Ruang duduk/Keluarga
  • 2 Buah Kamar Tidur Anak
  • Ruang baca
  • KM/WC anak
  • Balkon


Senin, 19 September 2011

Teknik Sketsa (Part I)



Sketsa merupakan langkah awal bagi setiap perancang dalam memulai menuangkan imajinasinya. Baik, Arsitek maupun Desainer, keduanya akan selalu memulai sebuah langkah menuangkan imajinasi melalui sketsa.

Seorang Zaha Hadid, seorang arsitek ternama Luar Negeri (berkebangsaan Turki) memiliki tipe pemikiran yang bebas, Ia lebih mengutamakan sketsa tangan dalam merancang sebuah desain, sehingga desain yang ia hasilkan memiliki keunikan tersendiri dan sulit untuk di tiru oleh orang lain.


Jika diperhatikan sketsa awal sang Zaha Hadid, nampaknya kita tidak akan mengetahui apa yang sedang ia gambarkan disini. Namun, kenyataannya hanya dengan sketsa seperti ini, Ia mampu menjadi Arsitek terkenal di Dunia.
Mari kita tinggalkan tentang Zaha Hadid, itu hanya sekedar intermezzo. Sekarang mari kita belajar sketsa, bukan cara sketsa zaha hadid tentunya, tapi kita akan belajar sketsa dengan aturan prespektif 3D, sehingga sketsa yang kita buat tidak hanya sekedar sketsa yang mampu di baca oleh Arsitek juga. tetapi bisa di nikmati juga oleh owner.
Jadi apa yang harus kita lakukan pertama kali untuk membuat sketsa?

1. Berimajinasi

Sebelum membuat coretan, pikirkanlah apa yang akan anda rancang. Berimajinasi, dapat dilakukan setiap manusia, namun jika berimajinasi 3D itu jarang bisa dilakukan oleh semua orang. Salah satu cara yang dapat kita laukan untuk mengolah imajinasi 3D seperti pada soal test psikotes 3D. Dengan menyediakan beberapa gambar kubus dengan beberapa gambar yang berpeda pada ketiga sisinya, kita diharuskan memutar otak untuk menentukan gambar seperti apa yang ada di sisi yang lainnya.
Maaf Gambarnya Buram

2. Tuangkan Imajinasi dengan coretan

Hal tersulit dalam berkarya itu adalah "Memulai". Terkadang kita sulit untuk menentukan titik awal atau coretan awal kita pada kertas. kita selalu berfikir bahwa jika imajinasi kita belum terkumpul sempurna maka kita belum mampu menuangkannya. Tapi sebenarnya, Coretan awal itulah yang menjadi cikal bakal sebuah desain. Dimana kita akan mampu membuat coretan kedua setelah coretan pertama itu.

kembali lagi pada Zaha Hadid. ia menuangkan imajinasi dengan cara memberikan coretan pada kertas, entah apa yang akan ia lakukan. tapi itulah awal dari karyanya selama ini.

"Dalam Kehidupan ini, segala sesuatu berawal dari tidak ada atau nol. Sebuah desain itu berawal dari Imajinasi (tidak ada) menjadi sebuah titik kemudian menjadi garis" by:GOEMILAR|asep

Teknik sketsa berlanjut ke Teknik Sketsa (Part II)


Senin, 11 Juli 2011

Elemen Bangunan Part 03 (Kolom)

Pada Posting Sebelumnya, Kami telah membahas tentang Pondasi dan Sloof  yang menjadi struktur dasar dari sebuah bangunan. Dan pada postingan kali ini kami akan membahas tentang Kolom yang merupakan Elemen utama berdirinya sebuah bangunan. Menurut Fungsinya, kolom terdiri dari 2 Jenis. Yaitu, Kolom Struktural dan Kolom Arsitektural.

1.   Kolom Struktural
Kolom Struktural merupakan kolom utama pada bangunan yang wajib ada dan menjadi unsur pengkaku  utama bangunan. Kolom Struktural terdiri dari 2 Jenis yaitu kolom Struktur Utama dan Kolom Struktur pengikat. 
  • Kolom Struktur Utama memiliki tinggkat kekuatan yang tinggi, karena kolom ini menjadi Elemen struktur utama pada bangunan. Kolom Struktur Utama biasanya berdiri diatas Pondasi yang merupakan penyalur gaya yang terjadi pada sebuah bangunan. Sehingga kolom struktur utama memiliki dimensi yang sangat besar sesuai dengan jarak antara kolom serta gaya yang akan bekerja dalam sistem tersebut. Berikut ini merupakan Contoh Jenis kolom terdiri dari kolom dengan bentuk kotak dan kolom berbentuk silinder.
Jenis-Jenis Kolom Struktur

  • Kolom Struktur Pengikat tidak memiliki daya tahan yang tinggi terhadap gaya. Kolom pengikat memiliki dimensi kecil karena hanya berfungsi sebagai pengikat dinding bangunan. Kolom Pengikat ini sering disebut Kolom Praktis dan biasanya memiliki dimensi Selimtu (15 x 15) cm dengan dimensi cincin tulangan (13 x 13) cm. Kolom Praktis ini biasanya berupa Beton bertulang dengan tulangan Ǿ 10 mm dan cincin Ǿ 6 mm dengan jarak antara cincin  150 mm seperti pada gambar berikut.
Kolom Praktis

2.       Kolom Arsitektural
Kolom Arsitektural merupakan kolom pada bangunan yang berfungsi sebagai olahan fasade atau interior. Kolom Arsitektural biasanya sering digunakan pada bangunan type Clasic, kolom ini dipasang pada samping jendela atau bukaan dinding yang berfungsi sebagai frame. 
Kolom Arsitektural Sebagai Frame

Selain sebagai fungsi estetika kolom Arsitektural juga dapat berupa kolom struktur, Namun yang membedakan adalah posisi kolom tersebut yang berada pada area sirkulasi sehingga mengharuskan kolom tersebut di olah seindah mungkin.
Kolom Arsitektural dengan fungsi Struktur

Selasa, 07 Juni 2011

Elemen Bangunan Part 02 (Sloof)

Pada posting sebelumnya, kami membahas tentang Pondasi yang merupakan elemen awal dalam pelaksanaan pembangunan. Setelah pondasi telah selesai dikerjakan baik di pasang maupun di pancang, selanjutnya akan dilakukan pembuatan pengikat antara pondasi tersebut yaitu Sloof.

Ada beberapa pengertian tentang Sloof dari mulai pengikat, penahan, serta pengkaku, itu semua memanglah fungsi dari sloof. Namun dari salah satu buku menjelaskan bahwa Sloof itu adalah struktur bangunan yang berada di atas pondasi. Namun, jika begitu pengertiannya bagaimana nasibnya dengan sloof gantung?

Ada dua jenis sloof berdasarkan sistem penempatannya yaitu sloof dan sloof gantung. Sloof merupakan struktur bangunan yang berada di atas pondasi dan Sloof gantung adalah struktur bangunan yang berfungsi sebagai pengikat antar pondasi.


Sloof
Sloof Gantung


Rabu, 01 Juni 2011

GREEN ARCHITECTURE

Isu Global warming telah menyebabkan beberapa Bidang profesi melakukan perubahan dalam setiap pembuatan produk-nya. Mulai dari produk kecil atau barang elektronik hingga barang yang besar sekalipun.
Dalam hal ini kami mencoba menerapkan konsep GREEN ARCHITECTURE dalam setiap project-nya. Bukan bagian dari peristiwa "latah" yang selama ini gencar dibicarakan dalam imfotainment. Namun, ini lebih pada kepedulian kami dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan konsep Green Architecture kami harap kami dapat menjadi salah satu konsultan yang mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat.

Konsep Bangunan yang kami usung dalam perencanaan ini ialah menciptakan lingkungan baru dalam sebuah lingkungan. Ketika kami membangun sebuah hunian atau bangunan, itu artinya kami telah menghilangkan lahan hijau seluas bangunan itu. maka untuk itu, kami mengembalikan penghijauan yang telah hilang dengan menerapkannya pada bangunan.

Namun, bukan itu sebenarnya konsep GREEN ARCHITECTURE yang sebenarnya.

GREEN ARCHITECTURE dapat tercipta ketika kita mampu merancang sebuah bangunan yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi dan mampu memberikan kenyamanan untuk penghuninya. Efisiensi ini dapat tercipta dari efisiensi energi buatan dan memaksimalkan energi alami lingkungan. Seperti menerapkan banyaknya bukaan untuk memaksimalkan energi matahari dan udara alami. dan mengurangi pemakaian material yang berbahan kimia tinggi serta dapat membahayakan lingkungan.



Rabu, 04 Mei 2011

Kamar Tidur Sehat

Pada posting sebelumnya, kami membahas tentang Penataan Interior Part_01 (Ruang Tidur) pada posting tersebut, kami membahas tentang tatacara menata Interior ruang tidur. Dan pada posting kali ini, kami akan membahas tentang tips menciptakan Kamar Tidur Sehat.

Pada dasarnya, manusia memiliki insting untuk dapat menata sesuatu yang kurang baik menjadi nyaman untuk dirinya. Namun kembali lagi pada diri manusia itu sendiri, kebiasaan dan didikan manusia berbeda-beda dan kemampuan menata pun pastilah berbeda. Namun, disini kami akan memberikan tips-tips Kamar tidur Sehat.

Dalam membeli ataupun membangun sebuah hunian, calon penghuni diharuskan melihat sendiri kondisi hunian tersebut. Hal yang utama yang menjadi syarat kenyamanan rumah tersebut pastilah posisi kamar tidur. Untuk itu, kami akan memberikan tipsnya pada Anda.

Posisi Kamar tidur pada sebuah hunian sangat mempengaruhi kenyamanan si penghuni dalam hunian tersebut. Diusahakan kamar tidur memiliki bukaan atau jendela pada dua sisi, yakni pada sisi Utara dan sisi Barat atau Timur.

Untuk menciptakan kamar yang nyaman, diutamakan posisi kamar memiliki akses pada penyinaran cahaya matahari secara langsung agar dinding kamar tidur tidak lembab dan menimbulkan bakteri. Untuk pencahayaan pada sebuah kamar tidur memiliki bukaan cahaya sekitar 20 % dari luas lantai kamar tersebut. jikan pada kamar dengan ukuran 3 m x 3 m, maka diharuskan memiliki bukaan cahaya sekitar 20 % dari 9 meter persegi yaitu 1,8 meter persegi. Dan untuk menciptakan kesegaran setiap hari, dianjurkan jendela kamar terbuka antara jam 6 - jam 8 pagi agar cahaya dan udara pagi dapat masuk kedalam ruang kamar tersebut. Namun setelah jam 8 pagi, biarkan udara tetap masuk hingga jam 10 diharapkan adanya sirkulasi balik antara udara luar dan dalam. meskipun pada waktu-waktu tersebut debu akan masuk dalam ruangan.

Kamis, 21 April 2011

Konsep Penataan Layout Pantry

Dalam setiap hunian, kita tidak akan ketinggalan untuk menentukan kebutuhan ruang yang satu ini. karena ruangan in merupakan ruangan yang dapat dikatakan penting dalam suatu hunian terutama bagi Ibu rumah tangga.

Dalam perjalanannya, dapur merupakan tempat yang sering menjadi kontrofersi bagi perancang dalam menentukan zoning pada hunian, karena zaman dulu, dapur masuk delam zona service yang keberadaannya sering ditempatkan di bagian belakang sebuah hunian. Namun, dengan berkembangnya teknologi masa kini, maka keberadaan dapur akan mengikuti kebutuhan penghuni.

Pada beberapa kasus perencanaan desain yang kami pegang, beberapa penghuni menginginkan dapur yang bersih dan nyaman serta tidak di tempatkan di belakang rumah dengan alasan supaya pembantu rumah tangga tidak terlalu terlibat dalam kegiatan private keluarga. maka itu artinya kami harus menempatkan zona Service di bagian depan. Namun bagaimana sebuah dapur itu mampu menjadi tempat yang nyaman.

Berikut ini, kami akan memberikan tips dasar bagaimana menciptakan sistem yang baik dalam menentukan layout sebuah dapur bersih atau sering di sebut dengan Pantry.


Pada diagram sirkulasi di atas, ada 4 sektor sirkulasi yang akan dilalui seseorang ketika melakukan aktifitas di pantry. dimulai dari pembelian bahan di pasar atau supermarket yang kemudian di simpan di refrigator atau mungkin di cuci terlebih dahulu lalu di masukan dalam refrigator. Berikut Analisys Process yang Kami lakukan untuk menentukan desain sebuah Pantry.
  1. Mengeluarkan Bahan Masakan dari dalam Refrigator/Cool Kas
  2. Menyimpan Bahan tersebut di tempat simpan
  3. Mencuci Bahan
  4. Menyimpan kembali untuk kemudian di racik di tempat racik
  5. Memasak Bahan yang telah di racik
  6. Bahan Matang di simpan di tempat saji
  7. Alat bekas masak di cuci
  8. Transfer product berupa makanan ke meja makan
  9. Makanan habis, alat di cuci di tempat cuci
  10. Yang bisa di simpan akan di simpan di refrigator.
Dari hasil analisa tadi maka akan di dapat beberapa alternatif desain layout Pantry salah satunya kami lampirkan dalam posting ini sebagai gambaran dalam menentukan layout Pantry.

Senin, 18 April 2011

Element Bangunan Part 01 (Pondasi)

Anda pasti telah mengetahui bagaimana sebuah bangunan berdiri di atas tanah ini. Dan mungkin saja anda ikut andil dalam pembangunan tersebut. Pada kesempatan kali ini, MONOCHROME|studio akan menerangkan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah bangunan. Dan sebenarnya konten ini merupakan konten Pindahan dari blog pribadi CEO MONOCHROME|studio.
Setiap bangunan pasti membutuhkan sebuah tumpuan untuk dapat berdiri di atas tanah. Komponen tersebut sering disebut dengan pondasi. Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan :
  1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)
  2. Pondasi Rollag Bata (untuk Bangunan Sederhana)
  3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
  4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
  5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
  6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat 3-4 Lantai)
  7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)
  8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)
Berikut telah disebutkan macam-macam pondasi yang sering digunakan dalam pembangunan sebuah bangunan khususnya di Indonesia. Selanjutnya marilah kita telaah lebih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi tersebut.
1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)

Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping.
Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.
2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)

Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.




3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.







4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.

 
5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)

Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab.
Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).

6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut contoh podasi sumuran.







7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut merupakan contoh pondasi bored pile.






8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)

Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pile. Berikut contoh pondasi tiang pancang.
Demikian penjelasan penulis tentang beberapa pondasi yang beredar di Indonesia pada khususnya dan sering banyak digunakan pada dunia pembangunan di Indonesia. Semoga tulissan ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pekerjaan anda. Namun janganlah tulisan ini  menjadi acauan satu-satunya untuk menambah pengetahuan anda. Selamat berjuang.


Senin, 11 April 2011

Bambu sebagai Elemen Utama Bangunan (Part_01)

Pada dasarnya, sebuah karya Arsitektur sangatlah unik, apapun bisa dijadikan karya, dengan kata lain Arsitek merupakan "Recycle Team in the word" yaitu sebuah profesi kreatif yang mampu memberikan solusi terhadap masalah di dunia.

Pada posting kali ini, Kami akan menjelaskan sebuah bangunan terbentuk ketika Bambu menjadi elemen Utama dalam Bangunan tersebut.

Bambu, merupakan tanaman yang paling fungsional dari sekian banyaknya tanaman di dunia ini. kenapa tidak, dari zaman dahulu hingga zaman modern saat ini bambu selalu menjadi sesuatu yang dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia terutama di Insonesia

Contohnya ketika seseorang mulai lahir kedunia ini, masyarakat tradisional Indonesia menggunakan bambu untuk memotong tali ari-ari sang bayi. selain itu, untuk kaum laki-laki bambu telah menjadi alat yang sangat penting, yaitu alat untuk memotong kuncup "Mr. P" pada saat melakukan sunatan (dilakukan oleh Masyarakat Muslim). selain itu beberapa fungsi lain dari bambu adalah sebagai alat rumah tangga, alat penerangan, serta sebagai bahan rumah sekalipun.

Cafee Bambu-Bagedur Beach


Pada satu kesempatan, Kami mendapatkan project membuat sebuah cafee di pesisir Pantai Bagedur-Malingping-Lebak-Banten.

Pada kasus ini, kami memilih bahan yang kuat menahan ganasnya arus laut serta mampu memberikan estetika yang tinggi pada bangunan. dan kriteria tersebut ada pada Bambu.
Pada penerapannya, kami menggunakan beberapa jenis bambu untuk kolom, dinding, serta rangka atap.

Kamis, 07 April 2011

Penataan Interior Part_01 (Ruang Tidur)

Ruang Tidur merupakan ruangan yang sangat penting bagi setiap orang. Bahkan seorang anak akan menuntut pada Orang Tua agar menyediakan ruang tidur pribadi untuknya. sehingga dengan banyaknya anak dalam keluarga dipastikan akan membutuhkan banyak ruang tidur. Secara umum manusia sangat membutuhkan sebuah tempat yang privasi bagi mereka. sebuah tempat yang akan memberikan kebebasan pada mereka untuk melakukan hobi mereka. Untuk itu beberapa hal yang harus di perhatikan dalam penataan ruang tidur akan kami bahas dalam artikel ini.

sebelum melakukan penataan, perlu kiranya kita mengetahui peruntukan ruang tidur tersebut. Apakah untuk balita, Anak-anak, Remaja atau dewasa. bahkan ukuran badan pemiliknya juga harus kita perhatikan.

Layout Ruang Tidur
Sebelum kita meracang. pastikan kita telah mengetahui ukuran kamar sesuai dengan pengukuran kembali. kadang ukuran di gambar tidak persis sama dengan ukuran yang di buat.

Setelah melakukan pengukuran. gambarlah Layout kamar tersebut dengan gambar manual ataupun digital.

Penggambaran telah selesai di lakukan. dan sekarang waktunya untuk menentukan furniture apa saja yang akan diletakan di ruangan tersebut. usahakan untuk tidak memasukan furnitur terlalu banyak. agar kamar terasa lebih leluasa. Maka, sbelumnya. perhatikan fungsi  yang kamar tersebut apakah hanya untuk tidur saja atau punya fungsi lain seperti untuk kerja, bersantai, atau bermain (pada kamar tidur anak). pada kasus ini kami mengambil contoh Penataan Kamar Tidur dengan fungsi tunggal yaitu hanya untuk kegiatan beristirahat atau tidur.
Layout Furniture

Setelah kita selesai memilah furniture yang akan menjadi bagian dari kamar tersebut. maka langkah selanjutnya yaitu menentukan layout furniture tersebut.

Dalam pembuatan Layout Kamar tidur. Usahakan Tempatkan terlebih dahulu Dipan yang merupakan furniture yang memiliki ukuran yang paling besar dan menjadi inti dari kegiatan di ruangan tersebut. pada kasus ini kami memilih Dipan Type Queen dengan dimensi 140 cm x 195 cm. penempatan tersebut harus memperhatikan layout ruangan. Artinya, perhatikan dinding yang mana yang akan menjadi "point of interest" yaitu dinding yang akan di hias secara maksimal.


Tampak Atas Denah
Setelah Dipan selesai di tempakan maka kita tempatkan beberapa furniture lainnya. seperti lemari pakaian. Tempat rias (jika dibutuhkan) dan furniture lainya.

pada gambar di bawah, kami menempatkan Dipan di tengah supaya kegiatan bisa dilakukan di tiga sisi, yaitu sisi kanan, kiri, dan depan. Dan kebetulan pada desain kami. kami tidak terlalu banyak menggunakan furniture. Furniture yang kami gunakan yaitu, Dipan, lemari Pakaian, Box penyimpanan, serta beberapa lukisan dan penambahan back drop.

View_01
Terlihat keleluasaan penghuni kamar ketika Ia mulai masuk kamar dan melakukan kegiatan di dalam.

Sisi Jendela dan pintu kami jadikan sebagai sisi sirkulasi, sehingga udara dan cahaya dapat bebas keluar masuk kamar. Selain itu pada sisi jendela, kami menyediakan area sirkulasi untuk penghuni kamar agar Ia dapat menikmati pemandangan luar ruangan melalui jendela.

Dan Pada sisi sebelah kiri pintu, kami menjadikannya sebagai "Point of Interest" yaitu dengan menempatkan lemari di sisi kanan dan kiri Dipan. dan pada bagian tengah Kami mengolahnya dengan Wallpaper ditambah dengan stand lamp yang akan membuatnya hidup pada malam hari.
View_02


Sedangakan pada sisi kanan pintu, kami mengolahnya dengan menempelkan lukisan dinding dengan ukuran 30 cm x 30 cm sebanyak 4 buah dan sebuah reliefe dengan downlight.






Selasa, 05 April 2011

Antara Imajinasi & karya

Sketch Design
Sebuah Karya yang menarik merupakan kebanggaan bagi setiap Perancang Desain baik itu Desainer Product, Dresses Desainer, Maupun Arsitek. Kebanggaan itu tak kan ternilai lagi ketika karya mereka tidak hanya terbentuk secara visual atau maket tetapi secara nyata karya mereka sudah dapat terpakai dan termanfaatkan oleh orang lain.

Namun, terkadang sangatlah sulit untuk membuat karya yang menarik serta memiliki estetika yang tinggi dikarenakan beberapa hal selalu menjadi alasan para perancang dalam memperhitungkan sebuah desain. terutama kemampuan teknikal project untuk mewujudkan pemikiran keras seorang perancang.

Dibelahan dunia lain, kita sering mendapati sebuah desain yang unik dan tidak dapat kita pikirkan sebelumnya bahwa desain itu akan menjadi nyata. Namun, karena kecanggihan teknologi mereka mampu mewujudkan sebuah pemikiran yang unik tersebut kedalam dunia nyata.

Namun, Beberapa Perencana di Indonesia malah kesulitan dalam membuat sebuah desain yang menarik seperti halnya di belahan dunia lain. hal itu terjadi karena beberapa hal.
  1. Pemikiran yang dihantui rasa Takut desainnya tidak terpakai di Indonesia
  2. Kemampuan teknisi yang tidak memadai untuk membuat desain yang relatif rumit.
  3. Owner yang terkadang enggan memiliki Bangunan yang unik karena berfikir bahwa desain unik butuh biaya besar.
Hal demikian dapat diatasi oleh para Perancang khususnya Arsitek yang memiliki pengalaman yang cukup lama dalam meyakinkan Owner akan keunggulan desainnya. Seperti beberapa Arsitek yang telah sukses mewujudkan beberapa Imajinasi mereka secara nyata yaitu, Ridwan Kamil, Yu Sing, Baskoro Tedjo, Budi Pradono serta beberapa Arsitek Sukses Lainnya.

Mereka mampu mewujudkan Imajinasi menjadi karya karena kemampuan Follow Up mereka pada Klien Mereka. Kemampuan itu dapat kita pelajari dengan memahami keinginan klien dan mengkolaborasikannya dengan imajinasi kita yang sedikit banyaknya sering berusaha mengeksplorasi desain.

Intinya, sebuah konsep yang baik serta kemampuan presentasi kita menjamin ketertarikan Klien pada karya Arsitek. sehingga mereka akan mempercayakan desain sepenuhnya pada Arsitek.

"Good Luck For Indonesian Young Architect"

Minggu, 27 Maret 2011

CUTTING|chrome

"Global Warming" sebuah istilah yang telah menjadi trend di Dunia ini. Satu istilah yang menyebabkan banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan terutama dalam dunia Desain. "Global Warming" telah menciptakan perubahan yang kompleks bagi seluruh masyarakat Dunia. Seluruh negara Dunia telah menggencarkan isue penghijauan untuk Bumi dengan menggalangkan beberapa program penghijauan seperti halnya di Indonesia.

Pemerintah Indonesia menggalangkan program Penanaman Seribu Pohon, efisiensi penggunaan Material yang tidak dapat diperbaharui, serta mengurangi penggunaan Bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan.

Isue ini telah mengetuk hati para Arsitek untuk menciptakan penghijauan dengan caranya sendiri. termasuk menciptakan suasana "hijau" dalam karyanya. selain itu beberapa pengembang Software desain seperti Autodesk telah menciptakan perubahan dalam softwarenya dan melakukan beberapa program "sustainable design" seperti yang tertulis dalam websitenya di http://students.autodesk.com

Pada program tersebut, mereka memberikan pengajaran tentang bagaimana merancang sebuah bangunan yang ramah lingkungan. maka dari itu, kami akan selalu memperhatikan hal tersebut dalam setiap desain kami dengan tetap memasukan unsur seni dan teknologi dalam setiap desain kami dan tentunya mengutamakan kealamian lingkungan.

Dalam desain kami berikut ini, kami menciptakan sebuah desain hunian 2 lantai dengan konsep "modern sustainable building".


CUTTING|crhome merupakan sebuah bangunan dengan bentuk masa awal sebuah box container atau peti kemas dengan beberapa sentuhan seperti, pemotongan pada beberapa sisi sebagai tempat penampungan air hujan yang nantinya di filtrasi dan kemudian dimanfaatkan sebagai air cuci dan air untuk menyiram tanaman dan jika memungkinkan dapat dimanfaatkan untuk mandi serta konsumsi penghuni. selain itu, area pemotongan ini difungsikan sebagai akses cahaya alami.


Pada sisi sebelah kiri, kami menciptakan sebuah dinding dengan finishing tanaman dengan rongga, yang berfungsi sebagai aliran udara alami. pada sisi ini terjadi transformasi udara dari CO2 menjadi O2, sehingga mengurangi emisi CO2 di udara.


Pada bagian bawah bangunan, kami mengangkat bangunan kurang lebih 1 meter di atas tanah sehingga tanah masih memungkinkan untuk melakukan penyerapan air secara maksimal. Dan untuk menghindari genangan air, kami menanam penghijauan di area sekitar bangunan.


Material yang kami gunakan dalam bangunan ini selebihnya menggunakan bahan Alumunium, baja dan kaca. dan tentunya bukan kaca yang reflektif yang dapat memantulkan cahaya. tapi bahan kaca yang dapat menyerap panas.

sketsa konsep desain

Selain itu, dalam setiap desain kami, kami akan selalu menciptakan sebuah ruangan yang "luas" sehingga dapat menciptakan perasaan yang tenang bagi setiap penghuninya kelak. Karena menurut kami, hunian adalah sebuah tempat yang harusnya menjadi tempat yang paling nyaman serta dapat menghilangkan perasaan stress yang dibawa dari tempat kerja.

sketsa prespektif bangunan

Kami akan menciptakan yang terbaik untuk kenyamanan klien kami dengan berprinsip "Berkarya dengan Hati, Berimajinasi melalui Alam"