Rumah Bilah For Studio

Suasana Danau yang Asri dan Alami menjadi nilai lebih dalam desain Arsitektur. Pada kasus ini saya berusaha merancang sebuah studio desain yang berada di tepi Danau...

GREEN ARCHITECTURE

GREEN ARCHITECTURE dapat tercipta ketika kita mampu merancang sebuah bangunan yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi dan mampu memberikan kenyamanan untuk penghuninya.

Mengapa Anda Membutuhkan Arsitek

Ada 5 tahapan penting yang perlu diperhatikan ketika akan membuat sebuah bangunan, baik itu hunian, gedung perkantoran, hotel, dan lain sebagainya...

Macam-macam Pondasi

Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan : ...

Kamar Tidur Sehat

Posisi Kamar tidur pada sebuah hunian sangat mempengaruhi kenyamanan si penghuni dalam hunian tersebut. Diusahakan kamar tidur memiliki bukaan atau jendela pada dua sisi...

Kamis, 21 April 2011

Konsep Penataan Layout Pantry

Dalam setiap hunian, kita tidak akan ketinggalan untuk menentukan kebutuhan ruang yang satu ini. karena ruangan in merupakan ruangan yang dapat dikatakan penting dalam suatu hunian terutama bagi Ibu rumah tangga.

Dalam perjalanannya, dapur merupakan tempat yang sering menjadi kontrofersi bagi perancang dalam menentukan zoning pada hunian, karena zaman dulu, dapur masuk delam zona service yang keberadaannya sering ditempatkan di bagian belakang sebuah hunian. Namun, dengan berkembangnya teknologi masa kini, maka keberadaan dapur akan mengikuti kebutuhan penghuni.

Pada beberapa kasus perencanaan desain yang kami pegang, beberapa penghuni menginginkan dapur yang bersih dan nyaman serta tidak di tempatkan di belakang rumah dengan alasan supaya pembantu rumah tangga tidak terlalu terlibat dalam kegiatan private keluarga. maka itu artinya kami harus menempatkan zona Service di bagian depan. Namun bagaimana sebuah dapur itu mampu menjadi tempat yang nyaman.

Berikut ini, kami akan memberikan tips dasar bagaimana menciptakan sistem yang baik dalam menentukan layout sebuah dapur bersih atau sering di sebut dengan Pantry.


Pada diagram sirkulasi di atas, ada 4 sektor sirkulasi yang akan dilalui seseorang ketika melakukan aktifitas di pantry. dimulai dari pembelian bahan di pasar atau supermarket yang kemudian di simpan di refrigator atau mungkin di cuci terlebih dahulu lalu di masukan dalam refrigator. Berikut Analisys Process yang Kami lakukan untuk menentukan desain sebuah Pantry.
  1. Mengeluarkan Bahan Masakan dari dalam Refrigator/Cool Kas
  2. Menyimpan Bahan tersebut di tempat simpan
  3. Mencuci Bahan
  4. Menyimpan kembali untuk kemudian di racik di tempat racik
  5. Memasak Bahan yang telah di racik
  6. Bahan Matang di simpan di tempat saji
  7. Alat bekas masak di cuci
  8. Transfer product berupa makanan ke meja makan
  9. Makanan habis, alat di cuci di tempat cuci
  10. Yang bisa di simpan akan di simpan di refrigator.
Dari hasil analisa tadi maka akan di dapat beberapa alternatif desain layout Pantry salah satunya kami lampirkan dalam posting ini sebagai gambaran dalam menentukan layout Pantry.

Senin, 18 April 2011

Element Bangunan Part 01 (Pondasi)

Anda pasti telah mengetahui bagaimana sebuah bangunan berdiri di atas tanah ini. Dan mungkin saja anda ikut andil dalam pembangunan tersebut. Pada kesempatan kali ini, MONOCHROME|studio akan menerangkan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah bangunan. Dan sebenarnya konten ini merupakan konten Pindahan dari blog pribadi CEO MONOCHROME|studio.
Setiap bangunan pasti membutuhkan sebuah tumpuan untuk dapat berdiri di atas tanah. Komponen tersebut sering disebut dengan pondasi. Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan :
  1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)
  2. Pondasi Rollag Bata (untuk Bangunan Sederhana)
  3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
  4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
  5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
  6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat 3-4 Lantai)
  7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)
  8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)
Berikut telah disebutkan macam-macam pondasi yang sering digunakan dalam pembangunan sebuah bangunan khususnya di Indonesia. Selanjutnya marilah kita telaah lebih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi tersebut.
1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)

Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping.
Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.
2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)

Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.




3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.







4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.

 
5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)

Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab.
Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).

6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut contoh podasi sumuran.







7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)

Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut merupakan contoh pondasi bored pile.






8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)

Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pile. Berikut contoh pondasi tiang pancang.
Demikian penjelasan penulis tentang beberapa pondasi yang beredar di Indonesia pada khususnya dan sering banyak digunakan pada dunia pembangunan di Indonesia. Semoga tulissan ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pekerjaan anda. Namun janganlah tulisan ini  menjadi acauan satu-satunya untuk menambah pengetahuan anda. Selamat berjuang.


Senin, 11 April 2011

Bambu sebagai Elemen Utama Bangunan (Part_01)

Pada dasarnya, sebuah karya Arsitektur sangatlah unik, apapun bisa dijadikan karya, dengan kata lain Arsitek merupakan "Recycle Team in the word" yaitu sebuah profesi kreatif yang mampu memberikan solusi terhadap masalah di dunia.

Pada posting kali ini, Kami akan menjelaskan sebuah bangunan terbentuk ketika Bambu menjadi elemen Utama dalam Bangunan tersebut.

Bambu, merupakan tanaman yang paling fungsional dari sekian banyaknya tanaman di dunia ini. kenapa tidak, dari zaman dahulu hingga zaman modern saat ini bambu selalu menjadi sesuatu yang dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia terutama di Insonesia

Contohnya ketika seseorang mulai lahir kedunia ini, masyarakat tradisional Indonesia menggunakan bambu untuk memotong tali ari-ari sang bayi. selain itu, untuk kaum laki-laki bambu telah menjadi alat yang sangat penting, yaitu alat untuk memotong kuncup "Mr. P" pada saat melakukan sunatan (dilakukan oleh Masyarakat Muslim). selain itu beberapa fungsi lain dari bambu adalah sebagai alat rumah tangga, alat penerangan, serta sebagai bahan rumah sekalipun.

Cafee Bambu-Bagedur Beach


Pada satu kesempatan, Kami mendapatkan project membuat sebuah cafee di pesisir Pantai Bagedur-Malingping-Lebak-Banten.

Pada kasus ini, kami memilih bahan yang kuat menahan ganasnya arus laut serta mampu memberikan estetika yang tinggi pada bangunan. dan kriteria tersebut ada pada Bambu.
Pada penerapannya, kami menggunakan beberapa jenis bambu untuk kolom, dinding, serta rangka atap.

Kamis, 07 April 2011

Penataan Interior Part_01 (Ruang Tidur)

Ruang Tidur merupakan ruangan yang sangat penting bagi setiap orang. Bahkan seorang anak akan menuntut pada Orang Tua agar menyediakan ruang tidur pribadi untuknya. sehingga dengan banyaknya anak dalam keluarga dipastikan akan membutuhkan banyak ruang tidur. Secara umum manusia sangat membutuhkan sebuah tempat yang privasi bagi mereka. sebuah tempat yang akan memberikan kebebasan pada mereka untuk melakukan hobi mereka. Untuk itu beberapa hal yang harus di perhatikan dalam penataan ruang tidur akan kami bahas dalam artikel ini.

sebelum melakukan penataan, perlu kiranya kita mengetahui peruntukan ruang tidur tersebut. Apakah untuk balita, Anak-anak, Remaja atau dewasa. bahkan ukuran badan pemiliknya juga harus kita perhatikan.

Layout Ruang Tidur
Sebelum kita meracang. pastikan kita telah mengetahui ukuran kamar sesuai dengan pengukuran kembali. kadang ukuran di gambar tidak persis sama dengan ukuran yang di buat.

Setelah melakukan pengukuran. gambarlah Layout kamar tersebut dengan gambar manual ataupun digital.

Penggambaran telah selesai di lakukan. dan sekarang waktunya untuk menentukan furniture apa saja yang akan diletakan di ruangan tersebut. usahakan untuk tidak memasukan furnitur terlalu banyak. agar kamar terasa lebih leluasa. Maka, sbelumnya. perhatikan fungsi  yang kamar tersebut apakah hanya untuk tidur saja atau punya fungsi lain seperti untuk kerja, bersantai, atau bermain (pada kamar tidur anak). pada kasus ini kami mengambil contoh Penataan Kamar Tidur dengan fungsi tunggal yaitu hanya untuk kegiatan beristirahat atau tidur.
Layout Furniture

Setelah kita selesai memilah furniture yang akan menjadi bagian dari kamar tersebut. maka langkah selanjutnya yaitu menentukan layout furniture tersebut.

Dalam pembuatan Layout Kamar tidur. Usahakan Tempatkan terlebih dahulu Dipan yang merupakan furniture yang memiliki ukuran yang paling besar dan menjadi inti dari kegiatan di ruangan tersebut. pada kasus ini kami memilih Dipan Type Queen dengan dimensi 140 cm x 195 cm. penempatan tersebut harus memperhatikan layout ruangan. Artinya, perhatikan dinding yang mana yang akan menjadi "point of interest" yaitu dinding yang akan di hias secara maksimal.


Tampak Atas Denah
Setelah Dipan selesai di tempakan maka kita tempatkan beberapa furniture lainnya. seperti lemari pakaian. Tempat rias (jika dibutuhkan) dan furniture lainya.

pada gambar di bawah, kami menempatkan Dipan di tengah supaya kegiatan bisa dilakukan di tiga sisi, yaitu sisi kanan, kiri, dan depan. Dan kebetulan pada desain kami. kami tidak terlalu banyak menggunakan furniture. Furniture yang kami gunakan yaitu, Dipan, lemari Pakaian, Box penyimpanan, serta beberapa lukisan dan penambahan back drop.

View_01
Terlihat keleluasaan penghuni kamar ketika Ia mulai masuk kamar dan melakukan kegiatan di dalam.

Sisi Jendela dan pintu kami jadikan sebagai sisi sirkulasi, sehingga udara dan cahaya dapat bebas keluar masuk kamar. Selain itu pada sisi jendela, kami menyediakan area sirkulasi untuk penghuni kamar agar Ia dapat menikmati pemandangan luar ruangan melalui jendela.

Dan Pada sisi sebelah kiri pintu, kami menjadikannya sebagai "Point of Interest" yaitu dengan menempatkan lemari di sisi kanan dan kiri Dipan. dan pada bagian tengah Kami mengolahnya dengan Wallpaper ditambah dengan stand lamp yang akan membuatnya hidup pada malam hari.
View_02


Sedangakan pada sisi kanan pintu, kami mengolahnya dengan menempelkan lukisan dinding dengan ukuran 30 cm x 30 cm sebanyak 4 buah dan sebuah reliefe dengan downlight.






Selasa, 05 April 2011

Antara Imajinasi & karya

Sketch Design
Sebuah Karya yang menarik merupakan kebanggaan bagi setiap Perancang Desain baik itu Desainer Product, Dresses Desainer, Maupun Arsitek. Kebanggaan itu tak kan ternilai lagi ketika karya mereka tidak hanya terbentuk secara visual atau maket tetapi secara nyata karya mereka sudah dapat terpakai dan termanfaatkan oleh orang lain.

Namun, terkadang sangatlah sulit untuk membuat karya yang menarik serta memiliki estetika yang tinggi dikarenakan beberapa hal selalu menjadi alasan para perancang dalam memperhitungkan sebuah desain. terutama kemampuan teknikal project untuk mewujudkan pemikiran keras seorang perancang.

Dibelahan dunia lain, kita sering mendapati sebuah desain yang unik dan tidak dapat kita pikirkan sebelumnya bahwa desain itu akan menjadi nyata. Namun, karena kecanggihan teknologi mereka mampu mewujudkan sebuah pemikiran yang unik tersebut kedalam dunia nyata.

Namun, Beberapa Perencana di Indonesia malah kesulitan dalam membuat sebuah desain yang menarik seperti halnya di belahan dunia lain. hal itu terjadi karena beberapa hal.
  1. Pemikiran yang dihantui rasa Takut desainnya tidak terpakai di Indonesia
  2. Kemampuan teknisi yang tidak memadai untuk membuat desain yang relatif rumit.
  3. Owner yang terkadang enggan memiliki Bangunan yang unik karena berfikir bahwa desain unik butuh biaya besar.
Hal demikian dapat diatasi oleh para Perancang khususnya Arsitek yang memiliki pengalaman yang cukup lama dalam meyakinkan Owner akan keunggulan desainnya. Seperti beberapa Arsitek yang telah sukses mewujudkan beberapa Imajinasi mereka secara nyata yaitu, Ridwan Kamil, Yu Sing, Baskoro Tedjo, Budi Pradono serta beberapa Arsitek Sukses Lainnya.

Mereka mampu mewujudkan Imajinasi menjadi karya karena kemampuan Follow Up mereka pada Klien Mereka. Kemampuan itu dapat kita pelajari dengan memahami keinginan klien dan mengkolaborasikannya dengan imajinasi kita yang sedikit banyaknya sering berusaha mengeksplorasi desain.

Intinya, sebuah konsep yang baik serta kemampuan presentasi kita menjamin ketertarikan Klien pada karya Arsitek. sehingga mereka akan mempercayakan desain sepenuhnya pada Arsitek.

"Good Luck For Indonesian Young Architect"