Rumah Bilah For Studio

Suasana Danau yang Asri dan Alami menjadi nilai lebih dalam desain Arsitektur. Pada kasus ini saya berusaha merancang sebuah studio desain yang berada di tepi Danau...

GREEN ARCHITECTURE

GREEN ARCHITECTURE dapat tercipta ketika kita mampu merancang sebuah bangunan yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi dan mampu memberikan kenyamanan untuk penghuninya.

Mengapa Anda Membutuhkan Arsitek

Ada 5 tahapan penting yang perlu diperhatikan ketika akan membuat sebuah bangunan, baik itu hunian, gedung perkantoran, hotel, dan lain sebagainya...

Macam-macam Pondasi

Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan : ...

Kamar Tidur Sehat

Posisi Kamar tidur pada sebuah hunian sangat mempengaruhi kenyamanan si penghuni dalam hunian tersebut. Diusahakan kamar tidur memiliki bukaan atau jendela pada dua sisi...

Selasa, 18 September 2012

Losmen Putih di tepi pantai Pasir Putih


Pantai Pasir Putih di Kecamatan Cihara memang mampu mengundang wisatawan baik lokal maupun domestik untuk dapat menikmati keindahannya. Di salah satu wilayah Pantai Pasir Putih, Kami mendapatkan Klien yang kebetulan ingin mengembangkan usaha pengelolaan wisatanya lebih besar lagi yaitu dengan menyediakan penginapan di pinggir pantai.

Berawal dari pembicaraan dengan sang Klien di kediamannya di tepi pantai Pasir Putih, Beliau bermaksud untuk membuat sebuah penginapan di sekitar lahan yang ia kelola menjadi pusat persinggahan yang nyaman bagi para penikmat keindahan. Beliau memandatkan kepada kami untuk membuat konsep penginapan yang cocok ditempatkan di wilayah tersebut. Dalam pembicaraan tersebut kami menyarankan untuk membuat Penginapan yang terbuat dari bahan Alam seperti Bambu dan kayu. Namun beliau tidak menyetujuinya dan bersikeras untuk membuat hunian permanen.

LOSMEN PUTIH penginapan ini kami namakan. Penginapan di tepi pantai pasir putih ini berusaha menjadi bagian dari keindahan pantai. mewadahi setiap aktivitas wisatawan dari pagi hingga malam tiba. Beberapa fasilitas tambahan dalam penginapan ini disediakan untuk menemani para pengunjung dalam menikmati keindahan pantai pasir putih.



Penginapan yang terdiri dari 12 kamar dengan konsep simpel ini merupakan hasil perpaduan antara gaya kontemporer, minimalis, dan tropis. sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungannya.





Cafe Bamboo di Pesisir Pantai Malingping


Pada dasarnya, sebuah karya Arsitektur sangatlah unik, apapun bisa dijadikan karya, dengan kata lain Arsitek merupakan "Recycle Team in the word" yaitu sebuah profesi kreatif yang mampu memberikan solusi terhadap masalah di dunia.

Pada posting kali ini, Kami akan menjelaskan sebuah bangunan terbentuk ketika Bambu menjadi elemen Utama dalam Bangunan tersebut.

Bambu, merupakan tanaman yang paling fungsional dari sekian banyaknya tanaman di dunia ini. kenapa tidak, dari zaman dahulu hingga zaman modern saat ini bambu selalu menjadi sesuatu yang dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia terutama di Insonesia

Contohnya ketika seseorang mulai lahir kedunia ini, masyarakat tradisional Indonesia menggunakan bambu untuk memotong tali ari-ari sang bayi. selain itu, untuk kaum laki-laki bambu telah menjadi alat yang sangat penting, yaitu alat untuk memotong kuncup alat kelamin pria pada saat melakukan sunatan (dilakukan oleh Masyarakat Muslim). selain itu beberapa fungsi lain dari bambu adalah sebagai alat rumah tangga, alat penerangan, serta sebagai bahan rumah sekalipun.

Cafee Bambu-Bagedur Beach

Pada satu kesempatan, Kami mendapatkan project membuat sebuah cafee di pesisir Pantai Bagedur-Malingping-Lebak-Banten.

Pada kasus ini, kami memilih bahan yang kuat menahan ganasnya arus laut serta mampu memberikan estetika yang tinggi pada bangunan. dan kriteria tersebut ada pada Bambu.
Pada penerapannya, kami menggunakan beberapa jenis bambu untuk kolom, dinding, serta rangka atap.



Gedung BLK Disnaker Bangka Belitung


Proposal Project kali ini adalah Sebuah Gedung Pelatihan Kerja milik Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Belitung. Dengan mengusung Konsep Modern, kami mencoba memunculkan sisi Mewah pada Fasade. Yaitu penggunaan Stainless Steel sebagai pocal point bangunan.



Gedung yang kalak akan digunakan sebagai Tempat Pelatihan Kerja secara digital ini memiliki budget yang minim, sehingga tidak terlalu banyak pengolahan pada fasade. Karakter yang kuat juga diusung oleh atap berundak yang sangat unik.

Mengapa Anda Membutuhkan Arsitek




Pada postingan kali ini kami tidak menampilkan karya kami. Namun, kami akan menjelaskan kepada rekan semua betapa pentingnya posisi seorang Arsitek dalam sebuahproject pembangunan. Arsitek merupakan seorang perencana atau pengolah konsep/impian sebuah keluarga ketika ingin membangun hunian impiannya.

Ada 5 tahapan penting yang perlu diperhatikan ketika akan membuat sebuah bangunan, baik itu hunian, gedung perkantoran, hotel, dan lain sebagainya. ke 5 tahapan tersebut merupakan bagian dari proses terbentuknya bangunan yang memiliki fungsi, estetika dan kekuatan yang baik.

1. TOR (Term Of Reference)

Term Of Reference (TOR) merupakan sebuah rangkuman singkat mengenai keinginan sebuah keluarga terhadap rumah impiannya atau keinginan sebuah owner terhadap bangunan yang akan dia bangun. Impian tersebut oleh Arsitek dirangkum dalam sebuah dokumen yang nantinya akan dijadikan acuan utama pembuatan konsep Bangunan, mulai dari konsep sirkulasi, tata ruang, estetika bangunan, hingga fungsi yang tercakup didalamnya.

2. Pra Rencana

Pra Rencana dengan kata lain yaitu Proses yang dilakukan sebelum dilakukan tahap perencanaan. Dimana pada tahap ini Owner akan menentukan apa sajakah yang dia butuhkan dalam bangunannya. Pada tahap ini Arsitek membebaskan si Owner untuk menceritakan gambaran awal bangunan/hunian yang ingin ia bangun. tahap ini sebenarnya hampir sama dengan tahapan pembuatan Term Of Reference.

3. Perencanaan

Perencanaan (Planing) merupakan tahapan selanjutnya setelah dilakukan meeting awal berupa penetapan kebutuhan si penghuni akan huniannya atau owner bangunan akan bangunan yang diidamkannya. Pada tahapan ini Arsitek akan mulai bekerja secara bertahap dalam mengolah konsep hunian yang telah dibicarakan pada tahap Pra rencana yang menghasilkan TOR tersebut. Pada tahap ini akan sering dilakukan pertemuan antara Arsitek dengan pihak Owner/Pemilik sebagai Klien si Arsitek. Pada setiap pertemuan antara Arsitek dan Owner akan menghasilkan konsep baru yang mungkin akan sesuai dengan TOR sebelumnya atau mungkin akan berubah karena biasanya Arsitek memiliki Konsep yang ia tawarkan kepada Owner untuk projectnya namun tetap merupakan hasil pengolahan dari TOR sebelumnya.

4. Perhitungan Biaya (RAB), Schedule dan Program Kerja

Pada tahap ini biasanya Arsitek akan berhenti pada proses menghitung anggaran biaya *sesuai dengan perjanjian awal (tidak semua paket sampai RAB). Setelah Anggaran disepakati secara detail dari mulai anggaran Bangunan tersebut hingga Detail Spesifikasi Bahan. maka selanjutnya memasuki proses pembuatan schedule dan Program Kerja *bisasanya dibuat oleh Kontraktor Umum (pada tahap ini Arsitek akan bertidak sebagai pengawas kerja Kontraktor).

5. Pelaksanaan

Setelah tahapan 1-4 telah selesai dilaksanakan dengan baik dan telah ada kesepakatan secara fix antara Arsitek, Owner dan Kontraktor, maka setelah itu dilaksanakan Proses terakhir yang sangat penting dan butuh konsentrasi pengawasan dari Arsitek dan pihak Owner *biasanya diwakili oleh Konsultan Pengawas.

Seluruh tahapan tersebut merupakan bagian dalam proses pembangunan, tidak dapat ditinggalkan satu tahap pun demi kelancaran project tersebut. Namun, tahapan tersebut dapat diringkaskan namun pasti ada resiko dari hal tersebut.

*Setiap Pekerjaan harus dilakukan dengan sistematis sesuai dengan prinsip Managerial yang selalu mementingkat prinsip POAC (Planing - Organising - Actuating - Controling)

Semoga Bermanfaat - GOEMILAR|architect